Karya Sinematografi Keindahan Raja Ampat Dari Bawah Air Dan Udara
Foto Udara Kep Raja Ampat di pulau Misool |
Semenjak terjun di bidang professional selam melalui sekolah diving yang saya dirikan BELAJARDIVING.COM, kami menyelenggarakan trip menyelam ke berbagai destinasi selam di seluruh pelosok nusantara. Raja Ampat tentu saja sudah menjadi destinasi rutin yang selalu masuk dalam agenda trip kami setiap tahunnya semenjak tahun 2006. Ini berarti entah sudah berapa kali saya pergi ke Raja Ampat, tapi belum satupun karya film yang saya buat yang menggambarkan keindahan dari darat, bawah air serta dari udara (3 Matra sekaligus). Raja Ampat tentunya sudah menjadi target operasi saya semenjak saya menekuni dunia Sinematografi & Drone.
Baru di Tahun 2014 ini, akhirnya keinginan tersebut kesampaian, dimana bertepatan sekolah selam yang saya kelola mengagendakan 2 trip ke Raja Ampat pada tahun ini, dengan dua destinasi utama yaitu ke Pulau Misool dan ke Pulau Wayag dalam 2 trip yang berlainan. Kedua destinasi Pulau ini sangat indah, namun sayang letaknya cukup jauh dari peradaban seperti Kota Sorong dan Waisai.
Trip Pertama kami waktu itu pada bulan April 20014 dengan tujuan Pulau Misool Raja Ampat selatan yang terkenal dengan keindahan goa-goa bawah airnya serta gugusan Pulau Karst nan luas dengan lagoon-lagoon nya yang sangat indah. Jujur saja, saya sudah berkali-kali kesini dan sama sekali tak pernah bosan berada dsini. Termpatnya sangat jauh dari keramaian, Hanya kicauan burung dan deburan ombak yang membuat hati damai, sinar matahari yang begitu hangat, dan satwa laut yang mengagumkan yang jarang terdapat di tempat lain.
Perjalanan kami diawali dengan penerbangan dari Jakarta ke Sorong, waktu itu kami menggunakan Garuda, kenapa Garuda ? Karena Meskapai Garuda Indonesia memberikan kami keleluasaan bagasi bagi kami yang akan bepergian menyelam. Extra bagasi yang diberikan pun lumayan, 23 kilogram loh. Terima kasih Garuda Indonesia, ini salah satu bentuk kebijakan positif dari Meskapai milik pemerintah dalam rangka mendukung promosi wisata negeri kita Indonesia. Kalau pakai meskapai lain, kelebihan bagasi 20 Kg untuk alat selam yang kita bawa akan di charge kelebihan bagasi kurang lebih Rp. 35.000 - 60.000,- /Kg. Bisa dihitung sendiri deh kalo kita bawa Alat Selam, bawa Kamera, drone, dll.
Peralatan kamera yang saya bawa waktu itu adalah, 2 unit Drone Foto Udara yaitu Quadcopter Hedwig 1 berpasangan dengan Hedwig 2 sebagai back up unit. Ya, saya bawa dua drone sekali jadi, saya tak ingin ada kegagalan, jadi bawa back up unit. Bila mana satu drone bermasalah, drone lainnya siap maju ke medan perang ha ha ha ! Untuk dua buah drone fotografi rakitan tersebut saya bawa dalam 2 kotak hard case besar, sebesar apa ? Bisa anda lihat sendiri pada bagian segment behind the scene di film yang saya buat. Untuk dua buah drone beratnya 35 Kg, belum lagi ditambah Housing Underwater Camera dalam satu hardcase. Tapi beruntung saya anggota Frequent Flyer Garuda Indonesia, jadi berhak atas tambahan free Bagasi 20 Kg. Jadi total bagasi yang bisa saya bawa dengan Meskapai Garuda Indonesia adalah 63Kg.
Foto Udara Keindahan pulau pulau Karst di Misol Raja Ampat |
Setibanya di Sorong, Kapal Raja Ampat Explorer milik Grand Komodo yang kami charter langsung berlayar ke arah Pulau Mosol / Batanme yang terletak dibagian selatan Kepulauan Raja Ampat. Jaraknya kurang lebih 100Km, dengan Kapal Phinisi kita tempuh dalam waktu semalaman berlayar. Tapi enaknya Liveaboard diving, malam hari kita tidur, kapal terus berlayar, begitu pagi kami bangun, kapal sudah berada di Pulau Misol, tanpa pake lelah, tanpa pakai bosan.
Buat temen-temen yang akan ke Misol, pintar-pintar lah memilih tanggal trip yang tepat, hindari bulan juli dan agustus karena periode tersebut angin dari selatan akan menimbulkan gelombang yang cukup tinggi di bagian selatan Kepulauan Raja Ampat. Pada periode tersebut umumnya resort-resort high class tidak beroperasi demi kenyamanan tamunya. Tapi justru sebagian operator malah memberikan discount pada periode tersebut ha ha... Jadi harap jeli memilih musim, salah musim mengakibatkan trip anda tidak enjoyable.
Site Selam yang terkenal idnah di Misol mulai kita selami pada trip itu, antara lain Boo Windows, Goa Farondi, Wagmab, Karang Bayangan, dll. Saya menggunakan Camera Canon 5DM3 waktu itu untuk pembuatan film episode awal dari serial "This is Raja Ampat". Karena underwater video light yang saya gunakan tak cukup terang, maka pada pengambilan underwater footage di goa, saya ciptakan efek siluet agar lebih dramatis.
Goa Farondi di Misool Raja Ampat Selatan |
Aerial footage atau Video Udara saya ambil di beberapa tempat, antara lain Balbulol, Wagmab, dan Puncak Harvat. Yang paling berkesan memang yaitu menerbangkan drone rakitan saya diatas puncak Harvat. Warga penjaga Puncak Harvat mengkonfirmasi waktu itu pertama kali ada drone terbang di Puncak harfat adalah drone saya.
Puncak Harvat adalah sebuah bukit yang tingginya kurang lebih 100 meteran dari permukaan laut, kita harus mendaki tebing karst kurang lebih 30 menit untuk mencapai puncaknya, dengan kondisi medan yang cukup terjal. Bisa dibayangkan saya sambil menggendong drone serta peralatannya, beruntung crew Grand Komodo cekatan membantu saya membawakan peralatan kamera yang lain.
Posisi kami sewaktu menerbangkan drone dari Puncak Harfat Misol Raja Ampat |
Dari atas puncak Harfat Misol Raja Ampat saya lakukan 2 flight yang cukup jauh sampai 1 Km. Yang lucu, saat drone balik, sempat kebingungan dimana home point karena seluruh bukit karst terlihat serupa ha ha ha. Intinya trust your instrument, jangan lupa set home point dengan teliti saat signal GPS bagus.
Kurang lebih satu minggu trip kami di Raja Ampat / Misool, tak sabar saya edit kilat footage-footage yang saya ambil di Raja Ampat, tak sabar hati ini untuk mengupload video kebanggan saya tersebut di youtube, seperti apa hasilnya ? This is Raja Ampat !
TRIP KEDUA TUJUAN WAYAG RAJA AMPAT
Masih di tahun 2014, tepatnya bulan Oktober, saya membuat trip lain ke Raja Ampat dengan tujuan ke utara yaitu Pulau Wayag. Pulau Wayag ini adalah pulau karst dengan lagoon lagoon terindah di dunia. Mirip dengan Misool, dengan karakter sedikit berbeda. Bedanya apa ? Hmmm...agak sulit dijelaskan dengan kata-kata, lihat aja deh sendiri videonya.
Oh ya, karena pada trip ini saya berhalangan membawa Underwater Camera system, maka pada trip ini saya tidak mengambil banyak underwater video, hanya video MANTA yang kami lihat di Manta Sandy saja yang kita masukan kedalam film "WAYAG THE ICON OF RAJA AMPAT". Itu pun pengambilannya hanya menggunakan camera Go Pro Action cam.
Untuk timelapse opening saya ambil di Pulau Tapok, oh ya pulau tapok ini makin hari semakin gundul. Dahulu, pulau Tapok cukup rimbun ditumbuhi pepohonan, namun karena faktor abrasi air laut, pohonnya semakin lama semakin berkurang.
Di Wayag Raja Ampat pun kami mendaki puncak pulau karst untuk melihat pemandangan yang spektakuler dan juga menerbangkan drone dari ketinggian. Kenapa sih gak menerbangkan drone dari bawah saja ? Menerbangkan drone dari bawah memiliki keterbatasan, drone tidak bisa terbang terlalu jauh karena akan terhalang bukit karst yang kita lewati. Nah kalo kita naik ke puncak, sinyal remote kita akan bertransmisi lebih jauh melewati bukit-bukit karst sehingga drone dapat jauh lebih leluasa menjelajahi area yang akan diambil video udaranya.
Jadi kesimpulan ? meskipun sudah punya drone, jangan malas bergerak ! Angle-angle unik banyak didapat dari tempat-tempat yang untuk mencapainya diperlukan perjuangan. Seperti apa film kedua yang saya buat di Raja Ampat ? Ini videonya:
Itulah film film pertama saya tentang keindahan Raja ampat yang diambil dari 3 matra sekaligus darat, laut, dan udara. Semoga Karya karya saya bisa bermanfaat mempromosikan Pesona Indonesia dimata dunia. Terima kasih telah berkunjung.
Penulis adalah Film Maker & Pilot drone di:
www.anrilfilm.com
www.helicamindo.com
Komentar
Posting Komentar