Film Prewedding Pertama Yang Menggunakan Drone !



 


Tulisan ini dibuat tahun 2017, tapi saya edit posting datenya agar selaras alur waktu pengalaman saya dalam menekuni dunia drone fotografi & Video. Jadi agar pembaca tidak bingung, loh kok postingan lama tapi sudah mengetahui masa depan he he he.

Semenjak DJI corporation meluncurkan DJI Phantom, sebuah drone fotografi pabrikan yang sangat mudah dioperasikan, film-film bertema pre wedding maupun wedding yang dibuat dengan drone sudah bukan merupakan hal yang unik lagi. Everyone can buy Drone and do it !  Yang membedakan nanti hanya ke piawaian si pilot drone dalam menciptakan komposisi serta moving camera yang indah dan disukai penontonnya.

Tapi kalo kita flashback ke era sebelum drone pabrikan marak di pasaran, Aerial filming dengan menggunakan drone (waktu itu kita sebut dengan Helicam), jika kita browsing youtube, hampir tak ada sama sekali film Pre Weding yang menggunakan Drone. Hanya Iklan-iklan TV, serta film berbujet tinggi saja yang mengandung aerial footage, entah itu oleh drone ataupun diambil dari helicopter sungguhan.

Di tahun 2012 awal, di kantor saya ada 3 unit Helicam, dua diantaranya adalah masing-masing Align TREX 700 dan satu lagi adalah TREX 800 dengan panjang hampir sama dengan sepeda motor. Kedua-duanya mampu mengangkat kamera DSLR seperti Canon 5DM2 yang populer saat itu untuk keperluan filmig. Armada ketiga, untuk keperluan experimental saya pun mempunyai 1 unit Helicam yang base nya dari Align TREX 550, dengan diameter blade 550mm, lebih kecil dari 2 helicam diatas, dan sanggup mengangkat kamera Gopro & Poket Camera beserta Gimbalnya. Nah helicam ini yang biasa saya gunakan untuk ujicoba, dan sekaligus untuk melayani pembuatan Film Pre Wedding.

TREX 550 yang saya polet Merah Putih !

Ceritanya waktu itu, di dunia wedding fotografi, saya masih berstatus fotografer wedding tapi sedang dalam progress belajar sinematografi. Nah kebetulan waktu itu saya mendapat seorang client dari Hong Kong yang akan melakukan prewedding fotografi di Bali. Karena ngebet pingin bikin film, akhirnya saya menawarkan jasa pembuatan film pre wedding dengan Harga Discounted, itung-itung belajar lah. Jadi lah satu film pre wedding waktu itu, ada footage aerialnya tapi kualitasnya tidak terlalu bagus, oleh sebab itu saya tidak menguploadnya di youtube waktu itu. Maklum film perdana, masih belajar. Tapi saya meyakini itu adalah film prewedding pertama di Indonesia yang menggunakan drone, waktu itu kalo tidak salah adalah akhir tahun 2011.

Kesempatan kedua, yaitu ketika saya mendapat client pre wedding di Bandung, pada tahun 2012. Waktu itu skill sinematografi saya sudah lumayan lah, banyak belajar juga sewaktu di Thailand dulu. Akhirnya saya kerahkan Helicam TREX550 saya untuk mengambil aerial footage pre wedding di film yang berjudul "Sketching Our Moments" yang di publish pada tanggal 28 Agustus 2012. Berikut filmnya di youtube, dan timestampsnya masih tertera dengan jelas dan tidak bisa di rubah.

Timestamp Youtube Video "Sketching Our Moments"

Sepanjang saya googling dan mencari di youtube, saya tidak pernah menemukan film pre wedding dengan timestamp dibawah tahun 2012 yang menggunakan drone. Jadi saya berani mengclaim bahwa ini adalah film Pre Wedding pertama yang menggunakan drone di Indonesia. Jika pemirsa sekalian menemukan film yang lebih dulu, mohon menginformasikan kepada saya, maka akan saya ralat klaim ini. Pertama di dunia ? Mungkin. Karena tradisi pre wedding hanya populer di Indonesia, bahkan kata pre wedding pun dulu tidak dikenal di luar negeri.

Film Pre Wedding ini mengambil lokasi shooting di Kota Bandung, khusus aerial footage diambil di Cikole Lembang, dimana client mengendarai motornya di perkebunan teh. Behind the scene pengambilan gambar ada pada segmen akhir video pre wedding ini. Helicam yang digunakan adalah jenis Align TREX 550 dengan 3 axis gimbal yang dilengkapi dengan camera Gopro Hero 2.

Karena ini adalah film prewedding pertama dengan drone, sampai saat ini viewnya sudah mencapai 73 ribu. Untuk ukuran video Pre Wedding, angka setinggi itu cukup langka, berhubung video-video pre wedding saya yang lainnya tidak pernah melampaui angka ini. Sayang video pre wedding ini tidak bisa di monetize, karena menggunakan lagu yang tak mungkin dibeli, dan waktu itu saya belum mengerti monetizing youtube bisa menghasilkan uang. Setelah pre wedding film yang satu ini, saya masih membuat beberapa film pre wedding, namun viewnya tidaklah sebanyak ini. Moral dari cerita ini adalah, Trend Setter / Yang pertama pasti akan memiliki keunggulan dibanding followers.

Kalo bicara film pre wedding yang pertama kali saya buat, bukanlah yang ini, dan tidak saya upload ke youtube, tapi saya upload di Facebook. Film ini berjudul "Sweetest Moment in Bali", yang dibintangi oleh client saya sendiri Maggie dan Dickson. Ya, ada aerial filmingnya meski cuma sedikit sekali, karena kami sama sekali belum berpengalaman dalam sinematografi waktu itu.

Setelah film pra wedding yang ini, ada beberapa film pra wedding lainnya yang saya buat, tapi sudah menggunakan multi rotor drone yang jauh lebih ringkas dan mudah pengoperasiannya. Footagenya pun sudah jauh lebih banyak ketimbang film film pre wedding awal yang saya buat. Untuk melihat video-video pra wedding yang sudah saya buat silahkan subscribe ke channel youtube saya di: http://www.youtube.com/kaufikanril .




Penulis adalah Film Maker & Pilot drone di:
www.anrilfilm.com
www.helicamindo.com


Komentar

Posting Komentar

TULISAN LAINNYA

Ada apa di Kabupaten Fakfak Papua Barat ?

Jasa Fotografi & Video Ditawar sadis, berapa sih harga yang wajar ?

Mengintip dan Membandingkan Spesifikasi Drone DJI Mavic Air