Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Merakit Drone Quadcopter Untuk Keperluan Foto dan Video Udara (Drone story #3)

Gambar
Quadcopter Drone yang kedua (Wahana foto udara ke 5 yang pernah saya rakit Kalau anda sudah membaca artikel sebelumnya, ini merupakan lanjutan cerita dari artikel saya yang satu ini: http://www.kaufikanril.com/2013/05/beralih-dari-helicam-ke-multicopter-drone.html . Jiwa ini tak mudah puas dalam berkarya, setelah selesai merakit satu unit drone multi rotor jenis Hexcopter yang secara perlahan menggantikan peran helicam saya waktu itu,mulailah saya berfikir untuk merakit drone jenis baru. Karena waktu itu saya termasuk dalam kalangan pertama di Indonesia dan dunia yang memiliki kemampuan foto udara dengan drone, secara finansial fee pilot drone waktu itu sangat amat ideal. Disebut ideal karena dengan sebagai pilot drone, fee saya waktu itu cukup untuk maintenance peralatan, membalikan biaya investasi, serta reinvestasi baik di bidang pengadaan peralatan baru maupun peningkatan pengetahuan. Ini namanya pekerjaan dengan fee yang ideal menurut saya, dan menjadi tidak ideal lagi ket

Beralih dari Helicam ke Multicopter Drone Untuk Kegiatan Foto Udara (Drone story #2)

Gambar
Drone tipe Multirotor saya yang pertama setelah Helicam untuk aerial photography Tulisan ini merupakan sambungan cerita dari tulisan saya yang ini: http://www.kaufikanril.com/2017/12/helicam-cikal-bakal-drone-photography.html . Tanggal 28 Oktober 2012, saat negara kita mengenang peristiwa Sumpah Pemuda yang menjadi momentum kebangkitan bangsa, saya pribadi pun mengenang hal yang sama. Yaitu kebangkitan semangat serta bangkit dari kegagalan dalam rangka mengejar ilmu dan pengalaman !   Betapa tidak, kenyataan pahit waktu itu Helicam kesayangan saya TREX550 beserta seluruh gimbalnya CRASH kecemplung masuk ke Sungai Citanduy di Jawa Barat Selatan. Beruntung tak ada korban jiwa selain helicam yang nyaris total lost dalam peristiwa itu. Kenapa korban jiwa ?  Helicopter RC memiliki panjang blade yah jauh lebih besar dan berat ketimbang drone multirotor, yang pada putaran RPM tinggi berpotensi besar melukai bahkan menyebabkan kematian pada mahluk hidup termasuk manusia bila terjadi ke