Postingan

Karya Sinematografi Keindahan Raja Ampat Dari Bawah Air Dan Udara

Gambar
Foto Udara Kep Raja Ampat di pulau Misool Semenjak terjun di bidang professional selam melalui sekolah diving yang saya dirikan BELAJARDIVING.COM , kami menyelenggarakan trip menyelam ke berbagai destinasi selam di seluruh pelosok nusantara. Raja Ampat tentu saja sudah menjadi destinasi rutin yang selalu masuk dalam agenda trip kami setiap tahunnya semenjak tahun 2006. Ini berarti entah sudah berapa kali saya pergi ke Raja Ampat, tapi belum satupun karya film yang saya buat yang menggambarkan keindahan dari darat, bawah air serta dari udara (3 Matra sekaligus). Raja Ampat tentunya sudah menjadi target operasi saya semenjak saya menekuni dunia Sinematografi & Drone. Baru di Tahun 2014 ini, akhirnya keinginan tersebut kesampaian, dimana bertepatan sekolah selam yang saya kelola mengagendakan 2 trip ke Raja Ampat pada tahun ini, dengan dua destinasi utama yaitu ke Pulau Misool dan ke Pulau Wayag dalam 2 trip yang berlainan. Kedua destinasi Pulau ini sangat indah, namun saya

Belajar Foto Udara Dan Merakit Drone Yang Berujung Ketagihan Akut (Drone Story #4)

Gambar
Quad Rotor Drone HEDWIG 2 untuk Foto & Video Udara Ini sebetulnya lanjutan cerita dari artikel sebelumnya: http://www.kaufikanril.com/2013/07/merakit-drone-quadcopter-foto-udara.html . Di tahun 2013, total Wahana Drone Aerial Photography yang pernah saya rakit sudah ada 5 unit, tapi semakin hari, semakin larut untuk ditekuni. Apalagi waktu itu fee seorang Drone Pilot untuk Foto dan Video Udara cukup tinggi karena belum ada persaingan. Nyaris dari fee satu job saya di HELICAMINDO , bisa digunakan untuk merakit beberapa drone baru, begitu kurang lebih. Beruntung saya yang termasuk kalangan awal pegiat Drone Fotografi dari tahun 2011, jadi sempat merasakan bagaimana nikmatnya menikmati pekerjaan bergaji tinggi serta kepuasan batin dalam menjalankannya. Di Tahun 2013 ini tercatat saya membangun 4 unit Drone baru dari berbagai jenis, yaitu 1 Hexacopter ukuran medium size yang mampu membawa Mirorless camera. 1 Unit Drone Big size tipe Hexacopter yang didesain untuk membawa D

Merakit Drone Quadcopter Untuk Keperluan Foto dan Video Udara (Drone story #3)

Gambar
Quadcopter Drone yang kedua (Wahana foto udara ke 5 yang pernah saya rakit Kalau anda sudah membaca artikel sebelumnya, ini merupakan lanjutan cerita dari artikel saya yang satu ini: http://www.kaufikanril.com/2013/05/beralih-dari-helicam-ke-multicopter-drone.html . Jiwa ini tak mudah puas dalam berkarya, setelah selesai merakit satu unit drone multi rotor jenis Hexcopter yang secara perlahan menggantikan peran helicam saya waktu itu,mulailah saya berfikir untuk merakit drone jenis baru. Karena waktu itu saya termasuk dalam kalangan pertama di Indonesia dan dunia yang memiliki kemampuan foto udara dengan drone, secara finansial fee pilot drone waktu itu sangat amat ideal. Disebut ideal karena dengan sebagai pilot drone, fee saya waktu itu cukup untuk maintenance peralatan, membalikan biaya investasi, serta reinvestasi baik di bidang pengadaan peralatan baru maupun peningkatan pengetahuan. Ini namanya pekerjaan dengan fee yang ideal menurut saya, dan menjadi tidak ideal lagi ket

Beralih dari Helicam ke Multicopter Drone Untuk Kegiatan Foto Udara (Drone story #2)

Gambar
Drone tipe Multirotor saya yang pertama setelah Helicam untuk aerial photography Tulisan ini merupakan sambungan cerita dari tulisan saya yang ini: http://www.kaufikanril.com/2017/12/helicam-cikal-bakal-drone-photography.html . Tanggal 28 Oktober 2012, saat negara kita mengenang peristiwa Sumpah Pemuda yang menjadi momentum kebangkitan bangsa, saya pribadi pun mengenang hal yang sama. Yaitu kebangkitan semangat serta bangkit dari kegagalan dalam rangka mengejar ilmu dan pengalaman !   Betapa tidak, kenyataan pahit waktu itu Helicam kesayangan saya TREX550 beserta seluruh gimbalnya CRASH kecemplung masuk ke Sungai Citanduy di Jawa Barat Selatan. Beruntung tak ada korban jiwa selain helicam yang nyaris total lost dalam peristiwa itu. Kenapa korban jiwa ?  Helicopter RC memiliki panjang blade yah jauh lebih besar dan berat ketimbang drone multirotor, yang pada putaran RPM tinggi berpotensi besar melukai bahkan menyebabkan kematian pada mahluk hidup termasuk manusia bila terjadi ke

Petualangan Berenang Bersama Hiu Paus / Whaleshark di Nabire Papua

Gambar
Whale Shark - Juara Harapan Lomba Foto Satwa Taman Safari Indonesia Tahun 2012 Film ini adalah film awal / pertama saya membuat film travelling atau petualangan ala saya yang menonjolkan Pesona Indonesia dalam karya sinematografi yang cinematic. Waktu itu sekiranya bulan Juli tahun 2012, kebetulan sekali saya bersama group penyelam dari sekolah diving saya belajardiving.com merencanakan untuk mengadakan trip menyelam ke Nabire dengan tema Whaleshark adventure, alias petualangan bersama Ikan Hiu Paus. Di Film ini juga pertama kali saya membuat travelling video dengan membawa serta drone andalan saya yang waktu itu masih berupa Helicam / Helicopter Camera dari jenis TREX 550. Ukuran bladenya 550mm, dengan panjang frame kurang lebih 1 meter. Saya kemas dalam satu hardcase besar dengan berat mendekati 18kg karena isinya helicam beserta peralatan tempurnya dari monitor, remote control, gimbal yang besar, dll. Untuk video Underwater saya menggunakan Camera Canon 5D M2 dengan Ikelit

Film Prewedding Pertama Yang Menggunakan Drone !

Gambar
  Tulisan ini dibuat tahun 2017, tapi saya edit posting datenya agar selaras alur waktu pengalaman saya dalam menekuni dunia drone fotografi & Video. Jadi agar pembaca tidak bingung, loh kok postingan lama tapi sudah mengetahui masa depan he he he. Semenjak DJI corporation meluncurkan DJI Phantom, sebuah drone fotografi pabrikan yang sangat mudah dioperasikan, film-film bertema pre wedding maupun wedding yang dibuat dengan drone sudah bukan merupakan hal yang unik lagi. Everyone can buy Drone and do it !  Yang membedakan nanti hanya ke piawaian si pilot drone dalam menciptakan komposisi serta moving camera yang indah dan disukai penontonnya. Tapi kalo kita flashback ke era sebelum drone pabrikan marak di pasaran, Aerial filming dengan menggunakan drone (waktu itu kita sebut dengan Helicam), jika kita browsing youtube, hampir tak ada sama sekali film Pre Weding yang menggunakan Drone. Hanya Iklan-iklan TV, serta film berbujet tinggi saja yang mengandung aerial foota