Kupas Tuntas Gosip Ada Kapal Karam di Pantai Cibangban Sukabumi (Bag 1/2)


Kemarin saya melihat seliweran informasi tentang penampakan reruntuhan kapal atau shipwreck yang sangat besar dan jelas sekali tertangkap citra satelit google earth. Salah satunya dari rekan penyelam saya Mba Jilmi Astina yang kebetulan sedang berada di rumahnya di daerah Cimaja Pelabuhan Ratu. Sebagai seorang penyelam, betapa senang hatiku bila sukabumi yang jaraknya tak jauh dari domisili saya punya wreck sebesar ini.

Shipwreck atau reruntuhan kapal, bagi kita pecinta olahraga Scuba Diving merupakan destinasi selam yang sangat diminati. Beberapa diantara kami bahkan ada yang bilang bahwa setiap reruntuhan kapal seperti memiliki jiwanya tersendiri. Ada yang anker, ada yg menegangkan, ada yang indah dengan warna warni terumbu karangnya, dan lain lain. Oh ya buat kamu-kamu yang belum pernah merasakan sensasi menyelam di reruntuhan kapal karam bisa menonton video yang saya buat ini. Diambil di Teluk Cendrawasih Papua Barat.



Menyikapi pemberitaan tentang penampakan reruntuhan kapal karam di sukabumi tersebut, sebagai netizen yang kritis dan mencoba cerdas, terntunya kita harus menelaah lebih lanjut kebenaran berita tersebut. Saya yang kebetulan waktu membaca timeline Facebook sedang berada di lereng gunung Tangkuban Perahu dengan spontan membuka google earth pada perangkat handphone saya, tapi karena sinyal terbatas, terpaksa harus bersabar menunggu sampai pulang ke rumah untuk riset lebih lanjut.


Terlihat jelas sekali sebuah Kapal bukan ? Tak jauh dari kapal2 nelayan di bagian sisi kiri atas

Sambil bersantai di hari minggu pagi, saya mencoba melakukan penyelidikan mengenai keberadaan shipwreck ini, dan ternyata benar. Terlihat jelas sekali dari Google Earth tentang keberadaan penampakan mirip bangkai kapal karam di lepas pantai Cibangban, Karang Hawu Pelabuhan Ratu ini. Kesan pertama saya melihat ini, SANGAT AMAT JELAS ! Bahwa ini adalah sosok kapal besar, dan seandainya benar, saya duga tidak terlalu dalam untuk diselami, dan saya sempat berfikir, Hampir mustahil Nelayan daerah tersebut tidak mengetahuinya, melihat lokasinya yang sangat dekat (berjarak 1500meter dari bibir pantai) dengan markasnya nelayan. Bahkan perahu-perahu nelayan yang demikian banyak tak jauh dari lokasi bisa terlihat jelas dari Citra Satelit.

Bila memang benar, Saya rasa nelayan disana merasakan banyaknya ikan di area tersebut, karena reruntuhan kapal biasanya dipakai oleh satwa laut untuk berlindung dari para predator, sementara ikan predator banyak yang mencari makan disini. Mungkin saja Nelayan menyadari, tapi tidak tahu pasti apa yang ada dibawah sana, sampai akhirnya Citra Satelit Google Earth ini yang menguak apa yang ada dibawah sana. Ya, mungkin saja.

APA MUNGKIN RERUNTUHAN KAPAL TERLIHAT CITRA SATELIT ?

Kebetulan saya pernah menyelami beberapa reruntuhan kapal karam yang tersebar di Indonesia. Salah satunya yang cukup terkenal adalah USS Liberty yang terletak di desa Tulamben Karang Asem Bali. Kapal ini sekitar 120 meter, tenggelam hanya berjarak 50 meter dari bibir pantai, sehingga para penyelam bisa masuk ke kapal ini tanpa menggunakan perahu saking dekatnya. Kedalaman kapal USS LIBERTY ini dari 3 meter bagian atas sampei 25 meter di bagian terdalam tergantung tingginya pasang surut air laut.

Mari kita check, apakah Reruntuhan kapal yang sudah jelas ada ini, terlihat dari citra satelit ?

Ini diambil di reruntuhan kapal karam USS LIBERTY Tulamben Bali

Penampakan Citra satelit lokasi USS Liberty yang cukup besar, dapatkah kamu melihatnya kapalnya ?

Oke kita cek, lokasi lainya, saya pernah juga menyelami reruntuhan kapal di area pulau mansinam, kapalnya besar sekali, namanya Sinwa Maru. Kedalamannya dari 12m sampai 40 meter. Ini lokasinya dari Google earth.

Citra satelit daerah Mansinam Island Manokwari Papua Barat

Upsss, ternyata citra satelit daerah Pulau Mansinam tidak memungkinkan untuk melihat apa yang ada dibawah laut. Mengapa bisa begini ?  Ini terjadi karena refleksi sinar matahari yang terbias awan tebal dan luas dari permukaan air laut, sehingga air laut terlihat putih seperti ini. Sama dengan saat kita menerbangkan drone pada cuaca berawan tebal, saaat matahari masih tinggi, maka air laut terlihat reflektif berwarna putih.

Kita cek area pulau Seribu dimana disana terdapat pula beberapa Kapal Karam, namun sayangnya citra image Google earth area tersebut pun senasib dengan Pulau Mansinam, yaitu air lautnya putih reflektif awan tebal.

Jadi, kesimpulan kita belum bisa memastikan pertanyaan, Apakah Reruntuhan Kapal bisa terlihat dari citra satelit. Meski demikian, hasil browsing google, saya menemukan ada beberapa reruntuhan kapal di luar Indonesia yang terekam jelas pada citra satelit, dan saya pikir secara logika, memang tidak menutup kemungkinan untuk hal tersebut.


MUNGKINKAN OBJEK YG DIDUGA KAPAL KARAM DI SUKABUMI INI TERLIHAT SATELIT ? 

Secara logika, ada 2 syarat agar sebuah reruntuhan kapal karam bisa terlihat oleh citra satelit.

Pertama, Satelit memotret area tersebut dengan kondisi langit cerah tidak berawan, air laut tenang tidak berjeram sehingga objek dibawah air terlihat jelas. Nah syarat pertama ini terpenuhi oleh citra satelit penampakan objek yg diduga reruntuhan kapal karam di sukabumi ini. Lanjut ke syarat berikutnya.

Kedua, Tenggelamnya kapal tidak terlalu dalam ATAU tenggelamnya di kedalaman  yang dalam namun airnya jernih sekali. Kejernihan air laut suatu daerah sangat tergantung dari kedalaman laut yang ada disekitar area tersebut. Bila lautnya dangkal <50m sulit sekali mencapai kejernihan air dengan daya pandang diatas 25m Visibility, kenapa ? karena pasir didasar lautnya mudah berterbangan membuat air menjadi keruh. Namun dimusim-musim tertentu bisa saja visibilitynya jernih sekali meskipun jarang. Pada laut yang dalam, seperti di daerah Indonesia timur, visibility (daya pandang) diatas 15m menjadi hal lumrah, meskipun di musim-musim tertentu bisa saja drop <10m.

Untuk kondisi yang kedua ini, melihat peta digital laut didaerah tersebut memang benar berada ditepian samudra Indonesia yang kedalamannya ribuan meter, berdasarkan pengalaman, melihat lokasi mirip seperti ini, visibility saya prediksi berada di kisaran 10-20m, berarti bila kapal tenggelam lebih dalam dari 15m, saya rasa sulit sekali terdeteksi dari citra satelit.

Hipotesa untuk syarat kedua ini masih memungkinkan, dengan asumsi kapal tenggelam berada pada kedalaman 0 - 20 meter saja (maksimal).


ANALISA BENTUK KAPAL

Berdasarkan data google earth didapat data estimasi panjang kapal sekitar 170 meter dengan lebar 27,5m. Ada yang menduga bahwa objek tersebut adalah Kapal Selam Jerman U-191 yang ternggelam di area ini pada jaman perang dunia kedua. Namun setelah saya coba browsing, didapat fakta-fakta bahwa kapal selam rata-rata berukuran 70m dengan badan yang ramping, namun memang ada kapal selam modern buatan rusia yang panjangnya 170m. Tapi bila melihat bentuk dari atasnya, saya rasa objek yang diduga kapal karam di sukabumi ini bukanlah sebuah kapal selam.


Posisi diduga kapal karam terbaring didasar laut dengan posisi sempurna, panjang 170m.

Sayapun mencocokan dengan bentuk kapal perang, kapal induk, kapal kuno, tak satupun ada yang cocok. Karena saya pernah membuat sebuah film company profile untuk sebuah perusahaan surveyor batu bara, saya pernah mengambil footage drone untuk sebuah vessel pengangkut batu bara di lepas pantai Kalimantan timur. Ya, bentuknya sangat mirip dengan objek yang diduga kapal karam ini. Oh ya filmnya bisa di lihar di www.anrilfilm.com 

Jadi, dugaan saya lebih berat kearah kapal cargo / vessel pengangkut batu bara ataupun material lainnya yang mirip, dan bisa dipastikan ini bukan kapal kuno, ini kapal modern yang penutup lambung kapalnya pakai pintu otomatis, tinggal tekan tombol gerbang terbuka sendiri. 

Bentuk kapal vessel pengangkut batubara, mirip kan ?


Nah sampai disini, saya mulai skeptis nih... kok bisa ya kapal semodern ini, sebesar ini, tenggelam dan luput dari pemberitaan media ?

Point-point yang membuat skeptis lainnya adalah, seandainya benar ada, kok bisa kapal sebesar ini tidak diketahui nelayan yang jaraknya hanya 1500m dari bibir pantai, dengan kedalaman yang dangkal, saking dangkalnya bisa terlihat oleh citra satelit.

Point keraguan berikutnya adalah posisi tenggelamnya kapal yang nyaris rapih sempurna, seperti tergeletak sempurna dihamparan pasir yang landai, padahal dari peta kontur dan warna air laut, kecil kemungkinan dasar laut area tersebut merupakan area yang datar.

Peta Kedalaman Laut yang saya Overlay ke Maps Google Earth


KESIMPULAN ?

Untuk memastikannya, harus ada team pencari fakta, dan saya rasa, seandainya benar ada, tidak akan terlalu sulit mencarinya. Menerbangkan drone long range dari pantai, ke koordinat tersebut di saat kondisi cuaca sedang mendukung, saya jamin langsung ketemu, seandainya memang kapal karam tersebut memang ada.

Lalu kalo ternyata tidak ada ?  Lantas benda apakah tersebut ?  Saya menduga ini adalah ilusi citra digital yang terbentuk secara tidak sengaja. Bagaimana penjelasannya ?  Sabarrrr..... saya coba buatkan penjelasan serta simulasinya pada blog berikut ya......  Saya makan malam dulu.


Kaufik Anril H.
PADI Instructor  #464156


Lanjut bagian dua, klik disini.

Komentar

  1. Katanya ini efek layer dari citra satelit sebelumnya. Kalau lihat dibeberapa daerah juga ada tuh penampakan kapal seperti itu. Tapi jelas bukan kapal karam

    BalasHapus

Posting Komentar

TULISAN LAINNYA

Ada apa di Kabupaten Fakfak Papua Barat ?

Jasa Fotografi & Video Ditawar sadis, berapa sih harga yang wajar ?

Mengintip dan Membandingkan Spesifikasi Drone DJI Mavic Air